Senin, 20 Desember 2010

RESISTOR

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi suatu resistor adalah Ohm () diberi lambang huruf R. Ada dua macam resistor yang dipakai pada teknik listrik dan elektronika, yaitu resistor tetap dan resistor variable.

Resistor Tetap

Resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap. Di bawah ini diperlihatkan simbol dari resistor tetap.

Gambar Simbol Resistor Tetap

Gambar macam-macam bentuk dari resistor tetap

Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil nilai toleransi suatu resistor maka semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera (harga toleransinya). Misalnya, suatu resistor harga yang tertera 100 Ohm mempunyai toleransi 5 %, maka harga yang sebenarnya adalah 100 - (5 % x100) s/d 100 + (5 % x100) = 95 Ohm s/d 105 Ohm.

Terdapat resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.


Gambar dengan 4 gelang warna dan 5 gelang warna

Warna

Gelang ke-1

Gelang ke-2

Gelang ke-3

Gelang ke-4

Hitam

0

0

1

-

Cokelat

1

1

10

1 %

Merah

2

2

102

2 %

Orange

3

3

103

-

Kuning

4

4

104

-

Hijau

5

5

105

-

Biru

6

6

106

-

Ungu

7

7

107

-

Abu-abu

8

8

108

-

Putih

9

9

109

-

Emas

-

-

10-1

5%

Perak

-

-

10-2

10%

Tanpa warna

-

-

-

20%

Tabel kode warna resistor 4 gelang

Gelang 1 = Angka pertama

Gelang 2 = Angka kedua

Gelang 3 = Faktor pengali

Gelang 4 = Toleransi

Contoh pembacaan kode warna pada resistor 4 gelang :

Merah – Merah – Coklat – Emas

Dibacanya :

220 Ohm ± 5%

Keterangan :

Nilai pada gelang ke-1 adalah 2 (Merah), nilai pada gelang ke-2 adalah 2 (Merah), di kali gelang ke-3 sebagai faktor pengali 101 (Coklat), dengan toleransi ± 5% pada gelang ke-4 (Emas).


Warna

Gelang ke-1

Gelang ke-2

Gelang ke-3

Gelang ke-4

Gelang ke-5

Hitam

0

0

0

1

-

Coklat

1

1

1

10

1 %

Merah

2

2

2

102

2%

Orange

3

3

3

103

-

Kuning

4

4

4

104

-

Hijau

5

5

5

105

-

Biru

6

6

6

106

-

Violet

7

7

7

107

-

Abu-abu

8

8

8

108

-

Putih

9

9

9

109

-

Emas

-

-

-

0,1

5 %

Perak

-

-

-

0,01

10 %

Tanpa warna

-

-

-

-

20 %
















Tabel kode warna resistor 5 gelang

Gelang 1 = Angka pertama

Gelang 2 = Angka kedua

Gelang 3 = Angka ketiga

Gelang 4 = Faktor pengali

Gelang 5 = Toleransi

Contoh pembacaan kode warna pada resistor 5 gelang :

Merah – Merah – Hitam – Orange – Coklat

Dibacanya :

220 KOhm ± 1%

Keterangan :

Nilai pada gelang ke-1 adalah 2 (Merah), nilai pada gelang ke-2 adalah 2 (Merah), nilai pada gelang ke-3 adalah 0 (Hitam), di kali gelang ke-4 sebagai faktor pengali 103 (Orange), dengan toleransi ± 1% pada gelang ke-5 (Coklat).

Agar lebih jelas, berikut gambar resistor yang memiliki 4 gelang, 5 gelang, sampai 6 gelang beserta tabel warna resistor. Untuk resistor yang memiliki 6 gelang, pada gelang keenam merupakan koefisien temperatur resistor.




Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resistor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya atau daya maksimum yang mampu ditahan oleh resistor. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar:

Resistor tidak Tetap (Resistor Variabel)

Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada komponen tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam penggunaannya resistor variabel berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound system, pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble), serta berfungsi sebagai pembagi arus dan tegangan


a. Potensiometer

Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara fungsional.

Simbol Potensiometer :




Gambar Potensiometer

a. Trimpot

Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut.


Simbol Trimpot



Gambar Trimpot

Top List